• Newsticker

    Kamis, 12 Juli 2018

    Burst Limit di Mikrotik untuk Optimalisasi Browsing



    User di kantor maupun warnet yang sering mengeluh lambat saat browsing sering kali membuat para administrator jaringan “tidur tak nyenyak”. Beberapa hal tersebut bisa sedikit kita atasi dengan menggunakan burst limit dengan mikrotik, baik simple queue maupun queue tree. Berdasarkan pengalaman penulis, maupun baca2 dari google, burts limit sangat membantu orang2 yang suka browsing. Apalagi facebook.
    Beberapa yang bilang ada rumusnya, tapi masalah efisen atau tidak, bisa kita coba sendiri. Dalam sebuah menu di queue, simple atau pun tree, ada konfigurasi limit-at, max limit, burst limit, burst treshold, dan burst time. Berikut ane dapat rumus umumnya:
    Limit-at = 
    Max-limit = 
    Burst-limit = < 4 x Max-limit
    Burst-Thres = ¾ x Max-limit
    Burst-time = < 12 s
    Jika didefiniskan
    Max-limit–>adalah batasan maksimal bandwidth yang dapat dikonsumsi oleh komputer yang dikenakan limitasi.
    Burst-limit–> adalah batasan maksimal bandwidth yang dapat dikonsumsi dalam waktu yang singkat yang ditentukan dengan busrt-time.
    Burst-Thres–>adalah pemicu atau trigger atau titik pembalik atau batasan bandwidth riil yang diterima sebagai pembatas burst-limit.
    Misal begini:
    Limit-at=16k
    Max-limit=128k
    Burst-limit=512k
    Burst-thres=48k
    Burst-time=5s
    Garansi bandwidth yg didapat klien adalah 16kbps, maksimal bandwidth 128 Kbps, jika trafik riil klien belum mencapai 48 Kbps (burst-threshold), maka klien bisa dapat jatah bandwidth 512 Kbps selama maks. 5 detik (burst-time), jika trafik riil mencapai 48 Kbps, maka bandwidth berangsur2 turun ke 128 Kbps.
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Agama

    Jaringan

    Android

    Linux

    Catatan

    Mikrotik