• Newsticker

    Minggu, 08 Juli 2018

    Cara Membuat Jaringan Hot Spot Wifi Untuk Di Luar Ruangan

    Untuk membuat sebuah jaringan wifi yang jangkauannya bisa diakses dari jarak yang jauh dan juga dari klien yang berada di luar ruangan maka dibutuhkan peralatan yang berbeda dengan ketika kita membangun jaringan wifi untuk di sebuah ruangan indoor.

    Perbedaan utama terletak pada peralatan wifi access point, di mana untuk di outdoor atau luar ruangan dibutuhkan Wifi Access Point atau AP yang bisa dipasang di luar ruangan dan mampu tahan terhadap hantaman cuaca seperti panas dan hujan.

    Posting ini untuk menanggapi pertanyaan salah satu pengunjung norisanto.com, saudara Nanang ( www.norisanto.com/solusi-praktis/hal-hal-penting-tentang-wi-fi-router-atau-wireless-router/), tentang membuat hotspot wifi untuk para warga, apa aja yang dibutuhkan, jika penggunanya 30 orang dengan radius 1km.

    Pertama

    Hal yang mesti dipertimbangkan adalah bagaimana topology atau posisi dari klien-klien wifi tersebut terhadap pusat koneksinya, apakah posisinya menyebar, di depan, belakang, kiri kanan, atau hanya berada di depan saja dengan beam atau sudut pancar 30 sampai 120 derajat?

    Ini yang harus dipertimbangkan untuk menentukan perlatan apa dan berapa banyak yang dibutuhkan yang mesti dipasang nanti.Kedua

    Berapa kebutuhan bandwidth Wifi yang diperlukan, menurut saya jika untuk browsing dan download internet saja maka bandwidth 2 Mbps sadah lebih dari cukup untuk 30 user.

    Ketiga

    Pikirkan soal interferensi atau gangguan dari WIFI lain yang ada di sekitarnya, apakah banyak menggunakan wifi AP atau masih jarang. Gangguan interferensi sangat mempengaruhi performa jaringan WIFI.

    Selanjutnya saya akan membahas tentang bagaimana membangun jaringan wifi untuk di outdoor dengan jangkauan yang jauh.

    Tentukan jenis Wifi Access point yang akan dipasang.

    Wifi Access point yang digunakan terdiri atas dua jenis, yaitu

    a.   Wifi Access point indoor yang dimodifikasi agar bisa ditempatkan di luar ruangan.

    Jika kita menggunakan wifi ap indoor maka akan ada peralatan tambahan yang mesti kita siapakan untuk memodifikasinya. Misalnya kita harus menyiapakan kabel Coax dan antenna outdoor.

    b.  Wifi Access Point khusus untuk luar ruangan atau Outdoor.

    Jika pilihan kita menggunakan wifi out door maka tidak ada tambahan peralatan lainnya, selain tiang untuk mounting.

    Berapa Wifi Access Point yang dibutuhkan

    Untuk menentukan jumlah access point yang kita butuhkan tergantung pada posisi dari para klien tersebut. Untuk diketahui rata-rata wifi outdoor sebaran sinyalnya secara horizontal adalah sebesar 60 derajat jadi jika klien-kliennya menyebar dalam radius 120 derajat maka kita butuh 2 buah access point untuk memenuhi 120 derajat tersebut. Nah… dengan begitu kita pun bisa menentukan berapa banyak wifi ap yang dibutuhkan jika sebaran sinyal yang dibutuhkan adalah 360 derajat.Omni Antenna . Covers 360° horizontaly and 25° verticaly

    Cara lain adalah menggunakan satu wifi outdoor saja tapi wifi tersebut mesti bisa diberi antenna tambahan. Jika tersedia wif jenis ini maka tambahkan antenna onmi directional yang menyebar sinyal 360 derajat horizontal.

    Rekomendasi dari saya

    Saya sangat mempertimbangkan dan merekomendasikan beberapa hal berikut ini:

    a.  Sebaiknya gunakan wifi AP point jenis Outdoor.

    b.  Jika anda tidak punya pengalaman memasang atau memodifikasi wifi indoor menjadi wifi outdoor sebaiknya jangan melakukannya, mintalah bantuan orang yang berpengalaman.

    c.  Wifi AP Outdoor lebih praktis dan handal untuk dipakai di luar ruangan.

    d.  Kongurasi utama antara wifi indoor dan outdoor biasanya sama jika keduanya adalah wifi Access point.

    Yang berbeda adalah konfigurasi Wifi Jenis point to point dengan konfigurasi wifi jenis Access Point atau point to multi point.

    e.  Wifi Access Point Outdoor yang cukup bagus dengan harga murah adalah TP-LINK High Power Wireless Outdoor CPE TL-WA5210G.

    TP-LINK Wireless Access Point TL-WA7510Nmerupakan contoh wifi Access point yang bisa dipasang antenna outdoor tambahan dengan konektor SMA (RP-SMA), namun sayang wifi ini hanya beroperasi di frequency 5GHz. Saran saya sebaiknya anda menggunakan wifi yang beroperasi di Frequency 2.4GHz karena klien-klien WiFi masih menggunakan frequency 2.4 GHz.

    Contoh Wifi AP Outdoor yang bisa anda gunakan adalah TP-LINK High Power Wireless Outdoor CPE TL-WA5210G.   Cek spek dan harganya di sini.

    Atau bisa juga menggunakan TP-LINK Outdoor Wireless Access Point TL-WA7210N, TL-WA7210N cukup bagus dan bisa dipasang antenna outdoor tambahan dengan konektor SMA (RP-SMA), cek di sini untuk spek dan harganya.

    d.  Jika menggunakan 2 atau lebih Wifi AP pastikan tiap AP channelnya berbeda.

    Faktor keselamatan atau Safety

    Ini yang sering dilupakan orang atau dianggap sepele, ingat kalau di luar ruangan bahayanya jauh lebih besar dari di dalam ruangan. Bahaya itu adalah sambaran petir.

    Saya pernah berada di toproof dari sebuah gedung saat hujan dan banyak petir, waktu itu sambaran petir terlihat dengan jelas tepat di samping gedung, posisinya sangat sejajar, dan tidak berapa lama terdengar bunyi seperti ledakan dan dari colokan listrik tempat kami mengambil sumber listrik keluar percikan api yang cukup besar seperti kembang api lilin yang dimainkan anak-anak kecil.

    Nah kalau untuk safety-nya maka sebaiknya wifi AP di pasang tidak lebih tinggi dari penangkal petir, jika rumah anda tidak punya penangkal petir khusus maka segera siapkan, jika tidak maka ketika petir muncul dan menyambar, saya jamin Wifi Access point pasti rusak, bahkan sampai peralatan indoor yang tersambung ke WiFi AP juga ikut rusak.


    Sumber: http://www.norisanto.com/jaringan-wireless/cara-membuat-jaringan-hot-spot-wifi-untuk-di-luar-ruangan/

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Agama

    Jaringan

    Android

    Linux

    Catatan

    Mikrotik