• Newsticker

    Kamis, 26 Juli 2018

    Konfigurasi Router MikroTik (Interface, IP Address, IP Route, IP DNS, IP DHCP Server, Firewall NAT, Firewall Mangle, Layer 7 Protocol, Hotspot Server, Radius Server, Manajemen Bandwidth, Queue Tree, User Manager) Lengkap

    Dah lama gak update postingan tutorial lagi. Ya, saya akhir-akhir ini sibuk ngerjain Kerja Praktek, dan baru bisa ngeblog lagi. Maklum mahasiswa tingkat akhir lagi sibuk-sibuknya penelitian hehe.. Resolusi di tahun 2016, semoga blog ini tetap memberikan manfaat bagi pembacanya, dan juga khususnya buat saya dapat di wisuda di tahun ini..  aamiin ðŸ™‚ Oke, gak perlu basa basi lagi langsung aja ke tekape.. Mungkin diblog-blog yang lain diluaran sana udah banyak yang memposting tutorial konfigurasi mikrotik. tapi kebanyakan tutorialnya hanya memberikan script yang lumayan membingungkan khususnya bagi orang awam yang mempelajari mikrotik. Postingan kali ini saya akan membahas Konfigurasi MikroTik mulai dari Setting Interface, Setting IP Address, Setting IP Route, Setting IP DNS, Setting IP Pool, Setting IP DHCP-Server, Setting IP Firewall NAT, Setting Manajemen Bandwidth, Setting Firewall Mangle, Setting Layer 7 Protocol, Setting Queue Tree, Setting Page Login, Setting Hotspot Server, Setting Radius Server, dll. dalam satu postingan lengkap, hehehe..

    Link : Pembahasan Ujikom SMK TKJ 2017 – Paket 3

    Untuk konfigurasinya saya menggunakan RouterOS Mikrotik versi 5.20 dengan topology jaringan sebagai berikut :
    Bagi yang belum punya mikrotik versi 5.20 full version [include. crack] silahkan download disini Download Mikrotik 5.20 Full
    Catatan: Untuk memperjelas gambar silahkan KLIK pada gambarnya
    Topology Jaringan
    Bagi yang sudah punya mikrotiknya ataupun yang memakai mikrotik type routerboard, langsung aja ketahap konfigurasi:
    catatan. pastikan mikrotik yang anda gunakan minimal mempunyai 3 port ethernet.
    Untuk konfigurasinya saya menggunakan aplikasi winbox untuk meremote mikrotik, bagi yang belum punya aplikasi Winbox silahkan download disini. Download Winbox MikroTik 
    Buka winbox dan masukan ip address mikrotik, username dan password mikrotik anda. Jika mikrotik anda blom mempunyai ip address, klik [] kemudian pilih mac address mikrotik anda, untuk username default mikrotik yaitu admin, password gak di isi biarkan kosongkan saja.
    Winbox MikroTik
    Winbox MikroTik
    [1]. Setting Interface MikroTikBuka menu interfaces maka akan tampil seperti berikut.
    Interface MikroTik
    Interface MikroTik
    Ubah nama interface mikrotik menjadi seperti berikut :
    • ether1  ======>  INTERNET
    • ether2  ======>  LAN
    • ether3  ======>  WIFI
    Setting Interface MikroTik
    Setting Interface MikroTik
    [2]. Setting IP Address DHCP-Client MikroTik
    Buka menu IP >> DHCP Client, kemudian klik tanda [ + ] pada bagian Interface, pilih INTERNET, sehingga interface ini akan mendapatkan ip address secara otomatis dari modem. Ceklis pada bagian Use Peer DNSUse Peer NTPAdd Default Route. Jika sudah klik OK. Ip address yang saya dapat adalah 192.168.245.130/24
    Setting DHCP Client MikroTik
    Setting DHCP Client MikroTik
    [3]. Setting IP Address MikroTik
    Buka menu IP >> Addresses,  kemudian klik tanda [ + ] dan masukan ip address sebagai berikut:
    • Interface: LAN >> Address: 192.168.10.254/24
    • Interface: WIFI >> Address: 192.168.20.254/24
    Setting IP Address MikroTik
    Setting IP Address MikroTik
    [4]. Setting IP Route MikroTik
    Buka menu IP >> Routes, kemudian lihat dan pastikan sudah mendapat ip gateway dari modem (akan mendapatkan ip gateway dari modem dikarenakan tadi sebelumnya pada bagian ip dhcp-client sudah menceklis Add Default Route. Ip route yang berhasil didapatkan dari modem sebagai berikut. Jika belum mendapatkan ip route silakan klik tanda [ + ] kemudian masukan ip gateway dari modem.
    Setting IP Route
    Setting IP Route
    [5]. Setting IP DNS MikroTik
    Buka menu IP >> DNS, kemudian masukan ip dnsnya misalkan open dns milik google (8.8.8.8,  8.8.4.4) atau ip dns modem speedy anda. Ceklis pada bagian Allow Remote Requests, digunakan untuk menyimpan cache dns yang diakses oleh komputer client.
    Setting IP DNS MikroTik
    Setting IP DNS MikroTik
    [6]. Setting IP Pool MikroTik
    Buka menu IP >> Pool, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan range ip yang akan diberikan kepada komputer client, sebagai berikut.
    • Lan  >>  192.168.10.101-192.168.10.200
    • Wifi  >>  192.168.20.101-192.168.20.200
    Setting IP Pool MikroTik
    Setting IP Pool MikroTik
    [7]. Setting IP DHCP-Server Network MikroTik
    Buka menu IP >> DHCP Server >> Networks, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
    • Address192.168.10.0/24  Gateway192.168.10.254  Netmask32  DNS: 8.8.8.8, 192.168.10.254  Domain:lan.bukan-wifi.id
    • Address192.168.20.0/24  Gateway192.168.20.254  Netmask32  DNS8.8.8.8, 192.168.20.254  Domainwifi.bukan-wifi.id
    Setting DHCP Server Network MikroTik
    Setting DHCP Server Network MikroTik
    [8]. Setting DHCP-Server MikroTik
    Buka menu IP >> DHCP Server, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
    • NameLAN  InterfaceLAN  Address PoolLan  Add ARP For Leasesyes
    • NameWIFI  InterfaceWIFI  Address PoolWifi  Add ARP For Leasesyes
    Setting DHCP Server MikroTik
    Setting DHCP Server MikroTik
    [9]. Setting Firewall NAT MikroTik
    Klik menu IP >> Firewall, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
    • Actionmasquerade  Chainsrcnat  Out. InterfaceINTERNET
    Setting Firewall NAT MikroTik
    Setting Firewall NAT MikroTik
    [10]. Cek IP Address dan test internet dari komputer yang ada di jaringan Lan dan jaringan Wifi
    Cek IP Address dan Test koneksi Internet Jaringan Wifi
    Cek IP Address dan Test koneksi Internet Jaringan Lan

    Jika komputer client yang ada di jaringan Lan dan Wifi sudah terkoneksi ke internet, untuk tahap selanjutnya saya akan setting manajemen bandwidth menggunakan firewall mangle dan queue tree dengan konfigurasi sebagai berikut.
    [11]. Setting Layer 7 Protocol MikroTikDigunakan untuk melimit bandwidth download file berdasarkan jenis extensi file dan streaming video youtube, facebook dan google video.
    Buka menu IP >> Firewall >> Layer7Protocols, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
    • NameLimit-File-Download  Regexp^.*get.+\.(exe|rar|iso|zip|7zip|flv|mkv|avi|mp4|3gp|rmvb|mp3|img|dat|mov|pdf|
      doc|docx|xlsx|xls|rtf|ppt|pptx|apk).*$
    • NameLimit-Streaming-Video  Regexpyoutube.com|googlevideo.com|fbcdn-video-a.akamaihd.net|video-nrt1-1.xx.fbcdn.net
    Setting layer7protocol MikroTik
    Setting layer7protocol MikroTik
    [12]. Setting Firewall Mangle MikroTikDigunakan untuk menandai koneksi dan paket data yang melewati router yang nantinya akan digunakan dalam konfigurasi di queue tree. Dalam konfigurasinya, firewall mangle membaca dan menjalankan aturan dari atas ke bawah (dari yang sfesifik ke yang umum).
    1. Tandai Koneksi Download jaringan LAN
    2. Tandai Paket Download
    3. Tandai Paket Streaming
    4. Tandai Paket Browsing
    5. Tandai Koneksi Download jaringan WIFI
    6. Tandai Paket Download
    7. Tandai Paket Streaming
    8. Tandai Paket Browsing
    9. Tandai Koneksi Upload jaringan LAN
    10. Tandai Paket Upload Lan
    11. Tandai Koneksi Upload jaringan WIFI
    12. Tandai Paket Upload Wifi
    Buka menu IP >> Firewall >> Mangle, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
    PENTING!!! Pastikan nama interface dan layer 7 protocol sama dengan yang dibuat pada bagian sebelumnya (sesuaikan dengan yang anda buat).
    Setting Firewall Mangle MikroTik
    Setting Firewall Mangle MikroTik [via terminal]
    Setting Firewall Mangle MikroTik
    Setting Firewall Mangle MikroTik
    [13]. Setting Queue Types MikroTik 
    Digunakan untuk membuat pembagian bandwidth secara otomatis oleh router mikrotik dengan menggunakan metode PCQ (Peer Connection Queuing) untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel berikut.
    Buka menu Queues >> Queue Tree, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
    Ket. Masukan type name, kemudian pada Kind pilih pcq, pada bagian rate isi dengan angka 0 artinya pembagian bandwidth berdasarkan jumlah pengguna yang aktiv pada jaringan, contoh: jika ada 1 komputer yang aktif maka jumlah alokasi bandwidth akan dibagai 1 (berarti mendapatkan full bandwidth), dan jika ada 2 maka akan di bagi 2. sedangkan jika pada bagian rate diisi dengan angka misalkan 64K atau 128K dan seterusnya sesuai keinginan itu berarti komputer tersebut akan mendapatkan alokasi maksimal bandwidth sebesar yang tertera pada bagian rate. pada bagian Classifier, pilih Dst. Address untuk bandwidth Download dan Src. Address untuk bandwidth Upload.
    • Untuk Lan Browsing rate 0
    • Untuk Lan Download rate 64K artinya download file akan dilimit max sebesar 64Kbps
    • Untuk Lan Streaming rate 128K artinya streaming video akan dilimit max sebesar 128Kbps
    • Untuk Lan Upload rate 0
    • Untuk Wifi Browsing rate 0
    • Untuk Wifi Download rate 64K artinya download file akan dilimit max sebesar 64Kbps
    • Untuk Wifi Streaming rate 128K artinya streaming video akan dilimit max sebesar 128Kbps
    • Untuk Wifi Upload rate 0
    Setting Queue Type MikroTik
    Setting Queue Type MikroTik
    [14]. Setting Queue Tree MikroTik 
    Digunakan untuk membatasi/mengatur dan memantau bandwidth untuk jaringan/pengguna.
    Buka menu Queues >> Queue Tree, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
    Untuk Total bandwidth Download dan Upload sesuaikan dengan bandwidth yang anda punya, misalkan bandwidth download yang saya punya sebesar 2 Mbps dan bandwidth upload sebesar 512 Kbps
    PENTING!!! PASTIKAN NAMA PACKET MARK SAMA DENGAN YANG ADA DI FIREWALL MANGLE DAN QUEUE TYPE SAMA DENGAN YANG ADA DI QUEUE TYPES YANG SEBELUMNYA SUDAH DIBUAT (SESUAIKAN DENGAN YANG SUDAH ANDA BUAT).
    • Name: ALL-DOWNLOAD >> Parent: global-out >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 8 >> Limit.At: “kosongkan saja” >> Max.Limit2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download.
    • Name: L A N >> Parent: ALL-DOWNLOAD >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 7 >> Limit.At1M >> Max.Limit2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai child dari parent ALL-DOWNLOAD dan digunakan juga sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download pada jaringan LAN dengan minimal bandwidth 1 Mbps dan maksimal bandwidth 2 Mbps.
    • Name: Lan_Browsing >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Browsing-Lan >> Queue Type: Lan Browsing >> Priority: 1 >> Limit.At512K >> Max.Limit2M >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth browsing dengan prioritas 1 artinya rule ini akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
    • Name: Lan_Download >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Download-Lan >> Queue Type: Lan Download>> Priority: 3 >> Limit.At256K >> Max.Limit512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth download dengan prioritas 3 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
    • Name: Lan_Streaming >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Streaming-Lan >> Queue Type: Lan Streaming>> Priority: 4 >> Limit.At256K >> Max.Limit512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth streaming video online dengan prioritas 4 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
    • Name: W I F I >> Parent: ALL-DOWNLOAD >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default>> Priority: 7 >> Limit.At1M >> Max.Limit2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai child dari parent ALL-DOWNLOAD dan digunakan juga sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download pada jaringan WIFI dengan minimal bandwidth 1 Mbps dan maksimal bandwidth 2 Mbps.
    • Name: Wifi_Browsing >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Browsing-Wifi >> Queue Type: Wifi Browsing >> Priority: 1 >> Limit.At512K >> Max.Limit2M >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth browsing dengan prioritas 1 artinya rule ini akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
    • Name: Wifi_Download >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Download-Wifi >> Queue Type: WifiDownload>> Priority: 3 >> Limit.At256K >> Max.Limit512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth download dengan prioritas 3 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
    • Name: Wifi_Streaming >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Streaming-Wifi >> Queue Type: Wifi Streaming>> Priority: 4 >> Limit.At256K >> Max.Limit512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth streaming video online dengan prioritas 4 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
    • Name: ALL-UPLOAD>> Parent: global-in>> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 8 >> Limit.At: “kosongkan saja” >> Max.Limit2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai parent dari semua koneksi bandwidth upload.
    • Name: Lan-Upload >> Parent: ALL-UPLOAD>> Packet Mark: “Paket-Upload-Lan” >> Queue Type: default >> Priority: 5 >> Limit.At256K >> Max.Limit512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth upload pada jaringan Lan dengan parent ALL-UPLOAD.
    • Name: Wifi-Upload >> Parent: ALL-UPLOAD>> Packet Mark: “Paket-Upload-Wifi” >> Queue Type: default >> Priority: 5 >> Limit.At256K >> Max.Limit512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth upload pada jaringan Wifi dengan parent ALL-UPLOAD.
    Setting Queue Tree MikroTik
    Setting Queue Tree MikroTik [via terminal]
    Setting Queue Tree MikroTik
    Setting Queue Tree MikroTik
    Pada gambar diatas terlihat aktivitas traffik bandwidth baik itu download maupun upload pada jaringan lan dan jaringan wifi.
    warna merah menandakan aktivitas traffik mendekati max limit, warna kuning menandakan aktivitas traffik sedang, sedangkan warna hijau menandakan aktivitas traffik stabil.
    [15]. Test download file dengan aplikasi software download manager (IDM)
    Test Download File Sebelum Di Limit
    Test Download File Sebelum Di Limit
    Test Download File Sesudah Di Limit
    Test Download File Sesudah Di Limit

    Jika konfigurasi manajemen bandwidth udah berhasil dan berjalan dengan baik, selanjutnya saya akan bikin hotspot server dengan page login menggunakan metode radius server. artinya jika ada pengguna yang mengakses internet di jaringan wifi maka akan disuruh untuk memasukan username dan password pada browsernya, hanya username dan password yang sudah terdaptar saja yang bisa mengkses internet pada jaringan wifi.
    Pastikan paket user manager sudah terinstall di mikrotik anda dengan mencek di menu System >> Packages. Pada mikrotik yang saya gunakan paket user manager sudah otomatis terinstall ketika pada awal installasi mikrotik.
    [16]. Setting Radius Server MikroTik
    Buka menu Radius, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
    • Services: hotspot  Address: 127.0.0.1  Secres: 123456
    Setting Radius Server MikroTik
    Setting Radius Server MikroTik
    [17]. Akses User Manager
    Akses user manager lewat ip address mikrotik dari browser client dengan mengetikanip.address/userman
    misalkan: 192.168.20.254/userman  dengan username default: admin dan password biarkan kosong.
    Login User Manager MikroTik
    Login User Manager MikroTik
    [18]. Setting Router pada User Manager
    Klik menu Routers >> ADD >> New. Kemudian masukan nama routernya: RouterMikroTikIP Address127.0.0.1Shared Secret123456
    Tambah Router pada User Manager
    Tambah Router pada User Manager
    [19]. Setting Limitasi Profile
    • Tambah Limitasi
    Masukan nama limitasi: 1 Bulan Quota
    Download, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth download
    Upload, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth upload
    Transfer, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth download dan upload, misalkan 4 GB
    Uptime, digunakan untuk membatasi waktu yang bisa digunakan
    Rate limit, digunakan untuk membatasi bandwidth maksimal yang bisa didapat pengguna
    Min rate, digunakan untuk membatasi bandwidth minimal yang bisa didapat pengguna
    Setting Limitasi User Manager
    Setting Limitasi User Manager
    Tampilan limitasi yang berhasil saya buat seperti berikut
    Setting Limitasi User Manager
    Setting Limitasi User Manager
    • Tambah Profiles
    Tambah nama profile [ + ], misalkan 1 Bulan Quota
    masukan harga (price), misalkan 60.000
    shared user 1, kemudian Klik Save profile
    Selanjutnya klik Add new limitation, kemudian pilih jenis limitasinya misalkan ceklis 1 Bulan Quota terus Klik Save.
    Setting Profile User Manager
    Setting Profile User Manager
    Setting Profile User Manager
    Setting Profile User Manager
    [20]. Tambah User pada User Manager
    Klik menu Users >> ADD >> New, kemudian masukan usernameical passwordical, dan jenis profile1 Hari Unlimited (2000.00), Terus klik Save.
    Tambah User pada User Manager
    Tambah User pada User Manager
    Untuk menambahkan beberapa user secara otomatis pada menu users, klik ADD >> Batch, kemudian masukan jumlah user yang akan dibuat, misalkan 3, tentukan panjang username dan panjang password misalkan 6 karakter. kemudian pilih jenis profile terus klik Save.
    Tambah User pada User Manager
    Tambah User pada User Manager
    Berikut merupakan nama-nama user yang berhasil saya buat.
    Tambah User pada User Manager
    Tambah User pada User Manager

    Jika sudah selesai membuat Radius server tahap selanjutnya adalah membuat Hotspot Server beserta page login mikrotik yang bisa diakses oleh browser pengguna.
    [21]. Setting Hotspot Server Profile
    Klik menu IP >> Hotspot >> Server Profiles, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
    • Tab General
    NameBukan Wifi.id
    Hotspot Address192.168.20.254
    DNS Namebukan-wifi.id
    HTML Directory: (Pilih page login yang anda punya)
    Jika anda belum punya desain login page, silahkan download login page punya saya. Download Login Page MikroTik.
    • Tab Login
    Login by: pilih HTTP CHAP
    • Tab RADIUS
    Ceklis pada Use RADIUS dan Accounting
    Setting Hotspot Server Profiles
    Setting Hotspot Server Profiles
    Setting Hotspot Server Profiles
    Setting Hotspot Server Profiles
    [22]. Setting Hotspot Server
    Klik menu IP >> Hotspot >> Servers, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
    NameBUKAN WIFI.ID
    InterfaceWIFI
    AddressPoolWifi
    ProfileBukan Wifi.id
    Setting Hotspot Server MikroTik
    Setting Hotspot Server MikroTik
    Jika sudah selesai setting hotspot server, kemudian buka browser anda yang sudah terkoneksi kedalam jaringan wifi terus login dengan username dan password yang sudah dibuat di user manager tadi.
    [23]. Login Page MikroTik pada Jaringan WIFI
    Login Page MikroTik
    Login Page MikroTik
    Login Page MikroTik
    Login Page MikroTik
    Login Page MikroTik
    Login Page MikroTik
    Login Page MikroTik
    Login Page MikroTik
    Login Page MikroTik
    Login Page MikroTik
    Untuk mendownload login page mikrotik silahkan klik disini  Download Login Page MikroTik.
    [24]. Monitor User siapa saja yang sudah login menggunakan login page mikrotik
    Monitor Bandwidth User yg Login dengan Login Page
    Monitor Bandwidth User yg Login di Login Page dengan Queue Simple
    Monitor User yg Login di Login Page
    Monitor User yg Login di Login Page dengan IP Hotspot Active
    [25]. Monitor Penggunaan Bandwidth di User Manager
    Monitor Penffunaan Bandwidth di User Manager
    Monitor Penggunaan Bandwidth di User Manager
    Monitor Penffunaan Bandwidth di User Manager
    Monitor Penggunaan Bandwidth di User Manager

    Sumber: https://gerakanopensource.wordpress.com/2016/01/03/konfigurasi-router-mikrotik-interface-ip-address-ip-route-ip-dns-ip-dhcp-server-ip-firewall-nat-ip-firewall-mangle-hotspot-server-radius-server-manajemen-bandwidth-queue-tree/

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Agama

    Jaringan

    Android

    Linux

    Catatan

    Mikrotik